Skip to main content

Featured

MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM SEBUAH KEIKHLASAN

Sadar akan kapasitasmu.. Bagaimana aku menyampaikan, tak kupaksakan.. Kuambil tanganmu, rasakan hatimu.. Panggil dan berbisiklah.. Kamu akan mengerti, selama ini dirimu sendiri yang menuntunmu.. Bukan aku.. Hanya perantara, lewat mata kamu berbicara kepadaku.. Lihat dirimu, jika ini aku bukan hatimu.. Kamu tidak akan merasa sebahagia ini.. Singkirkan diriku, jalanlah.. Ini saatnya kau melihat ke depan, tuju kata hatimu.. Jangan cari diriku, munculkan hatimu untuk terus melangkah.. Bawa keindahanmu, bawa kekuatanmu, canda tawamu.. Suatu saat kamu akan menemukan hal yang kau tuju.. Lihat kebelakang saat kau diselimuti kegelisahan.. Bukan untuk berlindung dan lari, hanya untuk mengingat betapa kamu kuat saat di sana.. Bukan tentang aku tetapi sisi lainmu.. Menangislah karena kamu kuat, tersenyumlah saat kau telah melewatinya.. Kamu istimewa, do'aku selalu untukmu.. Tak menjagamu tetapi selalu mengiringimu.. Nikmati kebahagianm

Say Hai to Me!


Terkadang saat semua berjalan normal dan terus mengalir, aku melupakan beberapa hal kecil yang menurutku penting. Salah satunya adalah memahami dan mengenali diriku sendiri.

'Kenapa?'

Saat semua berjalan tak semestinya dimana pikiran dan hatiku tak sejalan, semua menjadi terasa begitu rumit. Sampai akhirnya ada beberapa hal yang aku paksakan untuk bertemu. Saat pikiran ini mengarahkanku kepada kekakuan dan rasaku hanya terdiam tak bergerak.

Entah kegelisahan ataupun kebahagiaan yang terasa bias berjalan tak beraturan, seolah semua itu sulit dikendalikan. Terjebak dalam sebuah rangkaian yang tak beraturan.

'Arah mana yang mau dituju?'

'Apakah ini hanya untukku? Bagaimana dengan mereka?'

Dan itu terus terulang hingga aku tak sadar bahwa semua ini telah mengecilkanku. Membuatku seperti tak mengenali diriku dengan kondisi seperti ini. Karena selama ini semua itu aku anggap biasa. Hingga suatu saat aku tersadar bahwa semua itu bisa aku persatukan.

Melihat kedalam diriku, mencoba mengerti dan memahaminya.

'Apakah kita 1 komposisi? Kenapa seperti ini?'

Memberikannya waktu dan mempersatukan yang seharusnya berjalan sejalan. Menyelaraskan hati dan pikiranku untuk mengolah emosi menjadi sesuatu yang positif.

Membuka pandangan lebih luas, menyerasikan apa yang aku pikir dan rasakan. Memilah apa yang seharusnya datang dan memprosesnya menjadi sebuah hal yang positif untuk berbagai sudut pandang. Saat mata dan telinga menyambut dan laku menciptakannya.

Lingkungan yang selama ini aku takutkan negatif, menjadi dorongan besar saat aku bisa mengerti semua ini. Saat diriku sepenuhnya melangkah, semakin aku dapat memahami kehidupan ini.

Dan saat mereka berbondong bondong mendatangiku, aku tidak pernah takut karena diriku telah terlalu kuat untuk mereka runtuhkan. 

@Al_Dwifky

Comments

Post a Comment

Popular Posts